Selasa, 21 Februari 2012

Pidato Membangun Ukhuwah Islamiyah dengan Akhlak Mulia dan Cinta


Membangun Ukhuwah Islamiyah dengan Akhlak Mulia dan Cinta


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak, ibu guru yang saya hormati dan saya cintai.
Kaum muslimin Rahimakumullah…
Tiada kata yang pantas kita ucapkan melainkan kalimat syukur
sebagai hamba yang lemah, yang selalu akan lupa semua nikmat yang
diberikannya.
Shalawat senandung…, salam shalawat berbingkai salam… dan sholawat tercurahkan
Salam…, semoga tetap terlimpahkan, tercurahkan kepada junjungan nabi akhir zaman.
Dan dia adalah seorang “The Best Man in The World” anak Abdullah yaitu Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman
“Li mardhotillah” dengan adanya cahaya islam yang sebenarnya.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menyampaikan salah satu hal yang menjadi kewajiban kita semua. Yaitu Akhlak Mulia pengatur tatanan sosial untuk membangun ukhuwah islamiyah.

Secara garis besar fungsi dan tujuan pengamalan akhlak mulia bagi umat manusia salah satunya adalah:
Pengatur tatanan Sosial. Akhlak Mulia Sebagai Pengatur Tatanan Sosial berarti dengan pengamalan akhlak mulia yang sudah dicontohkan oleh yang Mulia Saydina Muhammad SAW mengukuhkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah bisa dan lepas dari pengaruh lingkungannya. Dengan akhlak mulia ini tatanan sosial yang terbentuk  semakin memberikan makna dan nilai yang tidak saling merugikan.

Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki kesamaan seratus persen. Baik suara, bentuk tubuh, atau pun sifat dan karakter pasti akan berbeda. Allah SWT telah menciptakan seluruh manusia dalam keberagaman. Hingga anak-anak yang kembar siam pun tetap memiliki perbedaan. Perbedaan yang khas dari milyaran umat manusia di dunia ini seharusnya makin menyadarkan manusia akan Maha Agung dan Maha Besar-nya Sang Maha Pencipta.

Sebagai seorang muslim, kita adalah makhluk sosial. Allah telah mewajibkan kita untuk hidup berinteraksi dengan masyarakat. Saat berinteraksi dengan masyarakat tentu saja kita harus dapat menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat dengan baik. Agar tidak terjadi masalah yang akan membuat suasana hubungan yang harmonis menjadi terganggu.

Maka dari itu mari… kita tingkatkan Ukhuwah Islamiyah dengan akhlak mulia dan cinta

Ukhuwah berakar dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat “akha fulanun shalihan”, (Fulan menjadikan Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah.

Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan akidah dan syariat Islam.

Adapun hal-hal yang menguatkan ukhuwah islamiyah diantaranya:
1.      Memberitahukan kecintaan kepada yang kita cintai.
2.      Memohon didoakan bila berpisah
3.      Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa
4.      Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim)
5.      Sering bersilaturahmi (mengunjungi saudara)
6.      Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
7.      Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
8.      Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
9.        Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan

Adapun Manfaat Ukhuwah Islamiyah yaitu:
1.    Merasakan lezatnya iman
2.    Mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat (termasuk dalam 7 golongan yang dilindungi)
3.    Mendapatkan tempat khusus di surga (Q.S. Al-Hijr :45-48)

45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
46. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman[801]"
47. dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
48. mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.

[801] Sejahtera dari bencana dan aman dari malapetaka.

Di antara unsur-unsur pokok dalam ukhuwah adalah cinta. Tingkatan cinta yang paling rendah adalah husnudzon yang menggambarkan bersihnya hati dari perasaan hasad, benci, dengki, dan bersih dari sebab sebab permusuhan. Al-Qur’an menganggap permusuhan dan saling membenci itu sebagai siksaan yang dijatuhkan Allah atas orang-orang yang kufur terhadap risalahNya dan menyimpang dari ayat-ayatNya. Sebagaiman firman Allah Swt dalam Q.S. Al-Ma’idah:14

Ada lagi derajat (tingkatan) yang lebih tinggi dari lapang dada dan cinta, yaitu itsar. Itsar adalah mendahulukan kepentingan saudaranya atas kepentingan diri sendiri dalam segala sesuatu yang dicintai. Ia rela lapar demi kenyangnya orang lain, Ia rela haus demi puasnya orang lain, Ia rela berjaga demi tidurnya orang lain, Ia rela bersusah payah demi istirahatnya orang lain, Ia pun rela ditembus peluru dadanya demi selamatnya orang lain. Islam menginginkan dengan sangat agar cinta dan persaudaraan antara sesama manusia bisa merata di semua bangsa, antara sebagian dengan sebagian yang lain. Islam tidak bisa dipecah-belah dengan perbedaan unsure, warna kulit, bahasa, iklim, dan atau batas negara, sehingga tidak ada kesempatan untuk bertikai atau saling dengki, meskipun berbeda-beda dalam harta dan kedudukan.

Sekali lagi… mari kita tingkatkan Ukhuwah Islamiyah dengan akhlak mulia dan cinta
Kita berdo’a semoga kita sebagai generasi muda harapan bangsa bisa membangun ukhuwah islamiyah untuk mencapai madrasah yang berprestasi salah satunya adalah ketaqwaan.  
Dengan selalu memohon ampun dan ridho-Nya semoga apa yang kita cita-citakan
Allah SWT mengabulkannya. Amin ya Rabal Alamin…

Kiranya hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini
mohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangannya.

Wa shallallaahu wa sallama ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Wal-hamdulillaahi rabbil-‘aalamiin. Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh…

Pidato Pengaruh Internet Terhadap Remaja

Adzis Hamdani
PENGARUH INTERNET TERHADAP REMAJA

      Assalamualaikum wr wb, Bapak/ ibu guru beserta rekan-rekan yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Pengaruh Internet Terhadap Remaja”.
 
      Sebelum saya memulai berpidato saya ingin menyampaikan batasan masalah yang akan saya sampaikan didalam pidato hari ini, yakni diantaranya ; pengaruh internet terhadap remaja dilihat dari segi positif dan dari segi negative.

      Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang bertekhnologi, mewah, dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui HP dimanapun kita berada, atau jika tidak, disetiap sudut kota pasti terdapat sebuah Warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan “Warnet”, Dunia Informasi Tanpa Batas, begitulah orang-orang menyebutnya, saya sendiri tidak begitu yakin tapi apa boleh dikata memang begitu keadaannya, dengan adanya Internet, Akses atau jalan terhadap penyampaian Informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata.

       Banyak Ilmu pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita temukan di jagat internet ini, lalu apa hubungannya dengan Siswa? Tentu saja sangat erat hubungannya dengan siswa karena siswa tidak luput dengan yang namanya informasi dan ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalah gunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk Kriminalitas atau Asusila, siswa yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh? Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah.

       Namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir siswa-siswa yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap siswa untuk mencari atau mendapatkan informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran yang ia terima disekolah, hal tersebut memungkinkan siswa menjadi lebih kreatif dan lebih aktif dalam mencari sumber informasi dan ilmu pengetahuan dibandingkan dengan siswa-siswa yang hanya duduk diam didepan meja dan mendengarkan gurunya berbicara.

      Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap siswa untuk terus berkembang dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominant yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai.

       Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negative justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanya diperbudak oleh kemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut.

      Begitupun dilingkungan madrasah internet atau ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya akan memiliki kecendrungan pada hal-hal yang negative apabila tidak menggunakan fasilitas tersebut dengan bijak akan mempengaruhi kualitas madrasah itu sendiri terutama dalam prestasi.

       Maka dari itu alangkah baiknya jika kita bisa dengan bijak menggunakan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya dalam hal yang positif demi kemajuan diri dan pribadi kita, dan selaku remaja kita semua harus dapat menguasai teknologi yang sedang berlari kencang pada era ini, karena dengan demikian kita pun akan ikut berlari menyongsong masa depan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih, akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.

Naskah Pidato Perpisahan MTs dan MA Al-Fatah Tegalwaru Purwakarta

Pidato Perpisahan MTs dan MA
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan kelas IX.
Tak lupa shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW. Kepada Para Sahabatnya Tabiin Tabi’atnya dan sampailah kepada kita sebagai selaku umatnya.

Bapak Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Fatah, Bapak Ibu Guru beserta Staf yang saya hormati, Bapak Bupati, Bapak Camat Kecamatan Tegalwaru, bapak Kepala Desa Cadassari beserta Staf, Bapak Ibu Wali Murid yang juga saya hormati. Teman-teman dan adik-adiku sekalian yang saya cintai, kalau dalam bahasa sundanya “nu dipideudeuh dipitineung”.

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada MC atau Master Of Ceremony yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sepatah atau duapatah kata dalam kesempatan yang baik ini.
Yang terhormat Bapak Kepala Madrasah, Bapak dan Ibu Guru semua, saya mewakili Siswa-siswi atau Peserta Didik Kelas IX pada kesempatan ini banyak sekali yang akan disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru semuanya.

Yang pertama:
Saya ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang mana telah mendidik dan membimbing kami selama 3 tahun ini, mulai dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, tidak lain dan tidak bukan itu  semua berkat didikan, tuntunan dan bimbingan dari Bapak dan Ibu Guru semuanya. Bagi saya pribadi khususnya umumnya Kelas IX merasa berat memikul, berat menerimanya. Harus bagaimana kami semua membalasnya?, karena tidak ada harta dunia yang seimbang dengan kebaikan dan budi pekerti yang Bapak Ibu Guru berikan kepada kami. Kami hanya bisa menjerit berdo’a kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT. Memberikan ganjaran kebaikan kepada Bapak dan Ibu Guru semua. Yang sudah kesusahan, kecapean, kebingungan dalam membimbing dan mendidik kami semua. Amin ya Robbal’alamin....

Yang kedua:
Kami semua mohon maaf kepada Bapak dan Ibu Guru semua. Karena kami semua merasa jadi manusia, tidak akan luput dari kesalahan dan kehilafan baik yang terasa maupun yang tidak terasa mohon dimaafkan dengan hati yang tulus.

Yang ketiga:
Kami semua mohon do’a restu dari Bapak dan Ibu Guru semua baik mungkin ada yang melanjutkan sekolah ataupun tidak, bisa memanfaatkan ilmu yang telah diterima oleh kami semua. Mudah-mudahan bisa menjadi manusia yang berguna untuk umum, sekurang-kurangnya jangan sampai menjadi manusia yang merugikan orang lain atau istilah lain sampah masyarakat.

Mungkin itu yang dapat saya sampaikan kepada Bapak serat Ibu Guru semuanya.

Sekarang ijinkan saya ingin menyampaikan perasaan yang menjadi angan-angan kepada teman-teman semua dan adik-adik kami, yaitu Kelas VII dan Kelas VIII.

Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama-sama selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendo’akan teman-teman semua dapat melanjutkan cita-cita yang selama ini diangan-angankan.

Kepada adik-adiku Siswa-siswi Kelas VII dan VIII, kalian semua sudah tahu bahwa kakak-kakak kalian Kelas IX sebentar lagi akan meninggalkan Madrasah ini. Sudah pasti tidak mungkin selama kita bercanda gurau bergaul bersama-sama di Madrasah ini, ada yang 1 tahun ada yang 2 tahun bersama-sama, tentu ada yang berbeda faham, suka ada kesalahan yang dilakukan tepatnya. Nah didalam kesalahan itu mungkin  ada yang terasa maupun tidak terasa, mari kita saling memaafkan, jangan sampai menjadi musuhan. Kecuali yang punya utang itu harus dibayar, kecuali kalau diikrarkan bebas oleh yang memberi hutang. Lebih baik  kita saling mendo’akan, yang akan pergi semoga meraih kebahagiaan, yang masih belajar semoga jujur dan tekun dalam tolabul ilmi.

Mari kita junjung tinggi prestasi, raih cita-cita yang tinggi, jaga nama baik Madrasah Al-Fatah yang kita cintai ini.

Mungkin itu yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Mohon maaf atas segala kelebihan dan kekurangan.


Sebelumnya saya memiliki sedikit permintaan:
Apabila saya bilang “Al-fatah!” anda jawab  “yes!” dengan semangat!.

“Al-Fatah!...”     (“Yes!...”)
“Al-Fatah!...”     (“Yes!...”)
“Al-Fatah!...”     (“Yes!...”) Terimakasih.

Robbana atina fi dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qinna adzaban nar
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.